Gadis Culun Menemukan Cinta Sejatinya
Pagi yang cerah, matahari yang tampak bersinar membawa senyuman
manis.
Di pagi itu
terlihat semua orang mulai bergegas untuk melakukan aktifitas seperti biasanya,
setelah weekend, Tidak terkecuali, seperti saya yang bergegas menuju sekolah
baru yang terdapat di daerah jakarta pusat, nama saya meny amelia biasa di
panggil meny dan saya adalah seorang murid kelas 1 SMA, saya pindahan dari
kampung lebih tepatnya di jawa barat.
Saya bisa di bilang orang yang tidak memiliki kelebihan
seperti gadis lainnya, bahkan teman- teman sekolah saya yang di kampung hampir
semuanya memanggil saya culun, karena kaca mata besar yang selalu menghiasi
mata saya setiap hari dan rambut kepang 2 ini membuat saya seperti anak culun.
Teman- teman ku sering kali mengganti nama ku dengan sebutan
yang berbeda- beda, tetapi saya tidak peduli dengan panggilan- panggilan yang
mereka buat,mengejek ku,mengolok-olok ku, karena saya lebih senang menjadi diri
saya sendiri.
Namanya juga anak culun, ya untuk perjalanan cinta ku pun
sangat menyedihkan, sama sekali aku belum pernah merasakan pacaran dengan
lelaki manapun, ngobrol dengan yang namanya laki- laki aja tidak pernah,
bagimana mau mendapatkan seorang pacar.
Tanpa itu
semua saya tetap semangat menjalankan hari- hari saya di sekolah walaupun
setiap harinya saya dapat ejekan terus Tapi, semua berubah saat saya melihat
pria tampan yang sedang membaca bukunya di sudut perpustakaan, kulit yang
putih,bersih,pakaian yang rapi, pria itu bernama Andri, Andri ini ketua osis di
SMA baru ku, dia sangat baik tidak seperti teman- teman lainnya.
Aku mulai jatuh cinta saat pertama melihatnya, tapi gadis
culun,jelek seperti ku tidak pantas memilikinya, bahkan dekat dengannya pun itu
tidak mungkin, jadi saya hanya bisa menjadi pengagum rahasianya saja.
Perjalanan cintaku bermula di tahun ajaran baru dan sekolah
baru, bel masuk pun telah berbunyi semua murid- murid SMA mulai masuk kelas, wali kelas pun mulai masuk ke dalam kelas dan
di ikuti oleh saya, sayapun melirik setiap bangku yang saya lewati untuk
melihat sekitar kelas baru ini, ternyata di sudut depan saya melihat pria
tampan itu lagi, lalu wali kelas menyuruh saya memperkenalkan diri saya.
”Selamat pagi teman- teman semuanya,perkenalkan nama saya
meny amelia yang biasa di panggil meny, saya pindahan dari luar kota, salam
kenal dan saya minta tolong bantuan teman- teman semuanya”.
Setelah perkenalan, wali kelaspun memanggil pria tampan itu
untuk maju kedepan,lalu wali kelas menyuruhnya memperkenalkan dirinya kepada
saya,” hi, nama saya andri, saya ketua kelas dan sekaligus menjabat ketua osis”
, iya salam kenal ucap saya sambil tersenyum.
Kami pun kembali ke bangku masing- masing,dan wali kelas
memulai pelajaran baru, tetapi seperti biasa tidak ada yang mau menerima ku
duduk di samping mereka, dan akhirnya saya duduk sendiri di bangku paling
belakang.
Bel istirahatpun tiba, saya pun ikut keluar untuk
istirahat, dan saya melihat andri di depan mading sekolah sedang bercengkrama
dengan teman- temannya,
Berbeda dengan aku, yang jalan sendirian, dengan
teriakan- teriakan ejekan untuk ku,tetapi saya tidak peduli, karena saya terus
memandang ke arah andri.
Dia begitu tampan, tidak hanya laki- laki yang
mendekatinya, tetapi seorang gadis juga banyak yang mendekatinya, menegurnya,
bahkan yang ngin menjadi pacarnya juga banyak.
Akupun mulai patah hati saat mengetahui itu.
Siang itu mendekati jam pulang, saya mulai memberanikan
diri berbicara dengan andri,
“hi ndri?” boleh duduk disini? Tanya ku kepada andri
“tentu boleh men,ayo sini duduk” ujar andri kepada
ku,obrolan kitapun dimulai dan ternyata saya dan andri pun memiliki kesamaan
yang sama, kami ber2 menyukai film herry potter
Andri memiliki semua kaset tentang harry potter, dan saya
memiliki buku- bukunya, obrolan kita berdua pun cukup lama sehingga bel pulang
pun berbunyi, dan saya mulai bergegas untuk pulang.
Berjalannya waktu saya dan andri semakin dekat, dan tidak
terasa kami berdua memiliki prasaan yang sama.
Sore itu setelah pulang sekolah andri mengajak ku ke toko
buku, mencari tugas yang di berikan wali kelas, setelah itu kita mencari kaset
harry potter terbaru.
Tidak terasa di luar sana turun hujan, saya dan andri pun
berhenti sambil menunggu hujan redah, dan andri mulai berbicara pada ku
“ kenapa baru ini kita bisa dekat ya? Dan kenapa selama
ini kamu menyendiri? Tanya andri kepada ku. “ aku malu ndri mendekati mu,karena
aku meresa tidak pantas berteman dengan
mu, aku tidak menyendiri, tetapi tidak ada yang ingin dakat dengan ku karena ke
culunan ku ini ” jawab ku.
Andri pun tersenyum sambil membuka kaca mata ku “ kamu
gadis yang unik,pintar,cantik hanya orang-orang bodoh yang bilang kamu culun,
jangan mendengar ejekan orang, ambilah hikmahnya saja,tetap percaya diri dan
tetap tersenyum” ujar andri
Lalu ku mulai terdiam dengan perkataannya itu, andripun bertanya “ kenapa kamu diam?apakah
ada yang salah dengan kata- kata ku? “ jawab ku “ tidak ndri, saya hanya heran,
dari sekian banyak teman hanya kamu yang tidak pernah mengejek ku, kenapa?
Andripun menjawab “ dari awal ku melihat kamu, aku merasa
ada yang beda, kamu gadis yang unik, pintar, cantik dan manis, aku sudah lama
ingin berbicara dengan mu, tetapi aku selalu melihat mu menyendiri, jadi aku
hanya bisa diam melihat mu, dan berfikir pasti akan ada waktunya untuk
berbicara dengan mu”
“memang apa yang mau kau bicarakan ndri? “. tanya ku
“aku ingin kenal kamu lebih dekat lagi, tidak hanya
menjadi teman, tetapi menjadi pacar, apa kamu mau jadi pacar aku men?”
pertanyaan andri membuat ku terdiam sejenak “ kenapa bisa
ndri?apa kamu tidak malu dekan dengan ku?” tanya ku kepada andri
“ tidak men, aku sudah memikirkan ini lama, jadi saya
tidak ragu memilih mu” ucap andri
Saya pun menjawab pertanyaan andri, karena saya juga
mencintai andri saat pertama melihatnya, saya berkata jujur.
“ ndri, sebelum kita berkenalan di depan kelas, saya
sudah melihat kamu di sudut kelas,saat saya melihat mu, saya mulai jatuh cinta
dengan mu, tetapi saya malu dekat dengan mu karna aku ini culun,dan tidak
mungkin kamu mau dekat- dekat dengan ku, tetapi tarnyata saya salah, kamu bisa
menerima ku dengan tulus tanpa melihat fisik ku”. Pembicaraan ku pun di potong
oleh andri
“tidak men, aku tidak pernah melihat orang dari fisiknya,
tetapi dari dalam hatinya men, sekali lagi men, apa kamu mau jadi pacar aku?”
ujar andri
Tanpa ragu ku jawab “ iya ndri, aku mau jadi pacar kamu”.
Wajah Andri pun mulai berubah, keseriusannya pun berubah
menjadi berseri-seri,dan tidak terasa hujan pun sudah berhenti, kita berdua
bergegas pulang kerumah masing- masing.
Sudah setahun kita selalu bersama-sama, begitu
menyenangkan, aku merasakan bahwa duduk di bangku SMA ini tidaklah selalu menyedihkan,tergantung kita yang menjalani ini
semua, dan berfikir tidak selalu keburukan yang datang, suatu saat kebahagiaan
akan datang kepada diri kita, dan akupun bahagia dengan diri ku yang begini,tidak
memiliki kelebihan, aku bisa mendapatkan seseorang yang mencintai ku dengan
tulus tanpa melihat fisik ku, dan menjadi diri sendiri itu sangat amat
menyenagkan.
Komentar
Posting Komentar